Sabtu, 22 Agustus 2009

PUASA


“Nak, kamu mau satu permen sekarang atau dua permen tapi diberikan besok?” demikian kira-kira pertanyaan yang disampaikan kepada sekelompok anak SD. Pertanyaan tersebut diajukan dalam suatu penelitian di suatu negeri maju. Setelah berjalan puluhan tahun, diteliti bagaimana keadaan anak anak tersebut yang tentunya sudah menjadi dewasa. Ternyata di kemudian hari anak yang menjawab bahwa dia memilih dua permen untuk ke esokan harinya menjadi pribadi yang lebih sukses daripada anak yang memilih satu permen untuk hari itu.

Dari penelitian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kesabaran dan kemampuan untuk menahan diri merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalani hidup. Apabila anak-anak dalam penelitian di atas lebih memilih dua permen walaupun harus menunggu sehari, maka sudah seharusnya orang yang beriman lebih memilih surga di akhirat yang kekal daripada kenikmatan sesaat di dunia.

Puasa diwajibkan bagi seluruh muslim sebagai latihan untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, dapat menahan diri dan juga bisa berempati dengan nasib orang lain. Dengan berpuasa insya allah kita menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat. Untuk mendapatkan sukses di dunia dan akhirat kita perlu menjalankan semua peritah Allah yang tentunya bukan sesuatu yang mudah, memerlukan pengorbanan.

Bagaimana agar kita mau berkorban dengan tulus? Dengan keyakinan bahwa Allah telah membeli diri dan harta dari orang yang beriman dengan surgaNya. ”Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang orang mu’min diri dan harta mereka dan memberikan surga untuk mereka...” (QS. At Taubah ayat 111.)




Bayangkan suatu tempat yang sangat indah. Alangkah nikmatnya bila kita bisa berlibur ke sana bersama saudara atau teman tanpa harus membayar sepeser pun. Di sana kita dapat menikmati hidangan dan minuman yang sangat nikmat bahkan lebih nikmat dari minumannya Ronaldo ( ? :-)baru-baru ini tersiar kabar bahwa milyuner ini rela merogoh kocek lebih dari 200 jt untuk sebotol minuman). Namun seindah apapun kenikmatan dunia tidak ada apa apanya dibandingkan surga, begitu indahnya surga sehingga manusia tidak dapat membayangkannya dan memang hal ini disembunyikan oleh Allah dari manusia separti apabila kita ingin memberikan hadiah kepada orang yang sangat kita cintai sebagai suatu kejutan. “Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. (QS Al Qashash ayat 17)

Seperti yang sudah kita semua ketahui bahwa Allah menciptakan surga bertingkat-tingkat tentunya kita ingin mendapat surga yang tertinggi, bukan? Janganlah kita hanya bercita-cita masuk surga yang terendah misalnya dengan berkata, “ Ya Allah masukkan aku dalam surga walau hanya di emperannya saja ... “. Wah kalau meleset sedikit bisa masuk neraka dong. Untuk mendapatkan surga yang tertinggi tentunya bukan hal yang mudah, tingkatan orang yang tertinggi dari orang beriman adalah orang yang Ihsan. Siapakah orang yang Ihsan itu? ( lihat topik berikutnya )


*** DK/170809***

1 komentar:

  1. Puasa menyehatkan.Dengan berpuasa kita memberi "waktu istirahat pada mesin2 yg ada pd tubuh kita" untuk melakukan perbaikan .Akan tumbuh sel sel baru menggantikan sel yg tak layak pakai.Yang akirnya kinerja sel setelah puasa akan lebih baik.Kita akan jadi lebih sehat.Amin.

    BalasHapus