Selasa, 20 Mei 2014

Apa itu Blue Zones?

Agar menjadi "Holistic Person", manusia paripurna atau "Insan Kamil", maka dimensi fisik atau yang lebih spesifik  aspek kesehatan harus diperhatikan.  Untuk itu kita bahas Blue Zones yuk ... 

Hmm ... Apa sih hubungan antara Blue Zones dengan kesehatan?





Blue Zones adalah daerah di dunia yang penduduknya berusia lebih panjang dari usia penduduk daerah yang lain. Penduduknya tidak sedikit yang berusia sekitar 100 tahun. Mereka panjang usia dalam kondisi sehat. Bukan usia panjang tapi dalam kondisi sakit2 an ya.

Blue Zones itu di mana?

1. Sardinia, Italia
2. Okinawa, Jepang
3. Loma Linda, California
4. Ikaria, Yunani
5. Nicoya, Kostarika

Selain memang sudah ditakdirkan Allah, apakah peluang usia panjang disebabkan oleh faktor genetik?
Ternyata tidak. Faktor genetik hanya menyumbang 20 persen. Selebihnya adalah disebabkan gaya hidup dan faktor lingkungan.   

Setelah dipelajari ternyata ada beberapa kesamaan gaya hidup di ke 5 daerah di atas. Apa saja ya? 
apakah bisa ditiru?

1. Move Naturally
2. Know your purpose
3. Down Shift
4. Eat Wisely
5. Be Connected
6. Loved One First

Ok. Akan dibahas dengan beberapa modifikasi ya ...disesuaikan dengan cara hidup Islami.

1. Move Naturally. Bergerak secara alami.

Berbeda dengan penduduk di daerah lain pada umumnya, penduduk di Blue Zones senang bergerak secara alami. 

Gaya hidup jaman sekarang membuat orang malas bergerak. Semua memakai alat elektronik. Mau ganti chanel tv, menghidupkan AC dll tinggal pake remote control. Mau makan tinggal telfon.
Sedikit sedikit naik kendaraan bermotor. 
Misalkan seorang anak disuruh ibunya : "Belikan ibu telur" .... "Ngeeeng .....", dalam sekejap anak itu sudah bawa telur. Belanja naik motor, padahal warung hanya berjarak 100 meter. 

Hadis Nabi. "Bepergianlah supaya kamu sehat" ....di jaman Rasul kan belum ada kendaraan bermotor, jadi bepergiannya naik onta atau kuda atau bahkan berjalan kaki. Intinya banyak banyaklah bergerak.
Istilahnya "Use it or lose it" Gunakan anggota badan kita, kalau tidak digunakan maka kemampuan akan hilang atau berkurang, otot akan melemah.

Jadi kalau mau sehat, mulai sekarang perbanyaklah bergerak, jalan kaki misalnya. Kalau masih memungkinkan, ke sekolah atau ke kantor naik sepeda. Atau kalau terlalu jauh, parkir mobil yang jauuuuh sekali... he he ... kalau naik ke lantai atas gedung lewat tangga. Tapi bertahap ya. Jangan mendadak, nanti malah masuk RS lagi :).  

Mungkin ada komentar, "Rasulullah usianya ngga terlalu panjang". Iya betul. Umur seseorang memang sudah ditakdirkan Allah. Tapi yang lebih penting dari hanya usia panjang adalah usia yang bermanfaat dalam keadaan sehat. Perlu diingat bahwa Rasulullah sangat sehat. Setahu saya, Rasulullah hanya sakit dua kali sepanjang usia beliau. Tolong dikoreksi kalau saya keliru.

2. Know your purpose
    Mengetahui apa yang jadi tujuan. 

Bangun tidur langsung semangat, tahu apa yang mau dikerjakan. Sesuatu yang disukai.
Tidak harus sesuatu yang muluk muluk. Bahkan ada seorang nenek yang sudah sangat sepuh, setiap pagi ia bangun dengan semangat ....coba tebak, apa yg membuat ia semangat? ....hanya ingin menggendong cucu eh ...bukan cucu, tapi cucu dari cucunya ....hmm namanya apa ya. Jadi dua orang anak manusia dengan jarak lebih 80 tahun ini bercengkerama, subhanallah.







Kalau ada seseorang yang sudah waktunya subuh, waktunya bangun tidur, malahan tarik selimut lagi dan malas2 an menghadapi pagi itu ... hati-hati, bisa jadi kesempatannya untuk  panjang umur berkurang :) ... atau jadi sakit2 an.


Mungkin ini adalah jawaban dr pertanyaan berikut, mengapa sebagian orang yang baru pensiun jadi sakit2 an. Boleh jadi solat subuhnya masih OK, tapi semangat untuk beaktifitas berkurang. Nah, siap siap buat para calon pensiunan (termasuk saya sendiri :) ) harus tetap semangat. Perbanyak aktifitas yang disukai.

3. Down Shift
Break ...break. Untuk meminimalisir stress, penduduk di Blue Zones memiliki waktu rutin untuk break. Istirahat.

Ada yang mengisi istirahat dengan beribadah, dengan istirahat tidur siang ataupun jalan jalan di udara terbuka seminggu sekali.

Nah, kalau buat ummat Islam, kita punya break minimal sehari 5 kali. Didahului dengan berwudhu dan berdoa di waktu wudhu kemudian sholat. Melepaskan segala beban. "Dengan mengingat Allah hati menjadi tenang"

Rasulullah juga mempunya kebiasaan tidur siang, walau hanya setengah jam. Ternyata kebiasaan ini baik untuk kesehatan.

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا

Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat. (QS. An-Naba’: 9)
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnadnya shahih)

Belakangan ini ada trend baru, di kantor perusahaan perusahaan yang sangat membutuhkan karyawan kreatif, disediakan tempat untuk istirahat. Bahkan ada kantor yang kalau mau turun dari lantai atas ke bawah bisa dengan perosotan, asyiik ya ....:). Salah satunya adalah kantor Youtube berikut.



Ternyata sesudah istirahat, atau bersantai, pikiran yang tadinya tegang dan jenuh bisa jadi segar dan kreatif lagi, karyawan tidak murung, perusahaan juga untung deh. 

4. Eat Wisely

Makan sesudah lapar, berhenti sebelum kenyang.
Itulah petuah Rasulullah kepada ummatnya. 

Mengapa kita perlu berhenti makan sebelum kenyang? Ternyata pesan dr lambung ke otak bahwa kita sudah kenyang itu perlu waktu 30 menit. Jadi kalau terasa kenyang baru berhenti makan, sebetulnya lambung sudah terlalu penuh dan terpaksa bekerja terlalu berat. 

Penduduk di daerah Blue Zones makan dengan bijaksana, tidak terlalu banyak, secukupnya. Meninggalkan sepertiga lambung untuk udara atau minimal 20 persen. Mereka makan semakin malam semakin sedikit.

Di salah satu daerah itu ada kebiasaan untuk makan dengan piring kecil. Makanan tidak di siapkan di meja makan tapi disiapkan di dapur. Prasmanan. Maksudnya supaya mereka tidak terlalu mudah untuk makan banyak. Ternyata gaya hidup tidak makan di hadapan berbagai makanan di atas meja itu sesuai dengan teladan dari Rasulullah. Beliau tidk pernah duduk di hadapan meja yang penuh dengan berbagai makanan.

Mereka banyak makan sayuran, buah dan kacang-kacangan/biji-bijian serta antioksidan. Antioksidan bisa ditemukan di teh, jeruk dan buah anggur.



5 Be Connected.

Bahasa kerennya network, bahasa agama nya silturahim.
Orang yang senang bergaul dengan berbagai kalangan, berteman dengan banyak orang itu memiliki peluang hidup lebih panjang dan juga rezeki lebih banyak.

Penduduk di daerah Blue Zones tidak individualistis. Berbagai komunitas diikuti oleh penduduknya. 
Merasa sebagai bagian dari sebuah komunitas membuat seseorang lebih bahagia. Sebaliknya orang yang hidup menyendiri ternyata mempunyai peluang hidup lebih kecil dan lebih sengsara.

Ada beberapa kategori relasi atau teman yang perlu dimiliki di luar keluarga.
Pertama, teman dekat atau sahabat. Dengan sahabat itu seseorang bisa berbagi suka dan duka. Jadi kalau ada yang butuh bantuan, perlu biaya untuk berobat misalnya, meraka bisa saling bantu. Kalau merasakan kebahagiaan juga berbagi.
Sahabat biasanya membentuk kelompok kecil dengan ikatan yg kuat.

Kedua, teman dengan hobi atau pekerjaan yang sama, misalnya seorang dokter ikut IDI, grup penulis, grup pencinta sepak bola klub tertentu.
Ketiga, Komunitas yang lebih luas.  Misalnya teman sebangsa ketika berada di luar negeri. Merasa senasib sepenanggungan.

6. Loved One First

Mendahulukan keluarga yang dicintai daripada materi. Menghormati orang tua. 
Di Okinawa, seseorang semakin tua semakin dihormati, bahkan yang menjadi bintang iklan produk2 tertentu adalah orang berusia lanjut.

Ternyata di satu keluarga yang menyayangi orang sepuh, sang cucu yang masih kecil pun jadi sehat, tidak sakit2 an. Semakin disayang kakek nenek, cucu semakin sehat, Grandma Effect. 



Sebaliknya apabila kakek nenek dititipkan ke panti jompo, yg terjadi Pembantu Effect :(

Nah, sudah kita bahas kebiasaan2 masyarakat di daerah Blu Zones. Semoga bisa diteladani ya ...


Nb: Disarikan dari kuliah umum bpk. Ahmad Faiz Zainuddin (Founder Seft ) dan dari berbagai sumber.


Selasa, 18 Februari 2014

Becoming a Holistic Person


Holistic person? ....  apa artinya? bahasa Indonesianya adalah  insan kamil atau insan paripurna. 

Mengapa judulnya becoming?  Karena memang menjadi insan paripurna adalah suatu proses. Tidak mungkin mencapai kesempurnaan yg absolut.




Menjadi insan kamil adalah proses menjadi insan yang bisa mencapai kondisi optimal dalam ke tujuh dimensi dalam kehidupan. Apa saja kah itu ?

Masalah yg dijumpai dalam kehidupan biasanya mencangkup 1 atau lebih dimensi berikut ini:

1. Spiritual
2. Emosi
3. Sosial (termasuk keluarga)
4. Cognitive/mental
5. Fisik
6. Finansial
7. Estetis

Biasanya seseorang terobsesi dengan sebagian  saja dari dimensi di atas. Misalnya seorang ilmuwan, cenderung hanya menyukai dimensi cognitive/intelektual sehingga dimensi yang lain terlupakan. Pinter tapi miskin. Atau seorang ustadz terobsesi dengan dimensi spiritual, sedangkan masalah ekonomi dan keindahan kurang diperhatikan. Sebaliknya seorang artis memperhatikan estetika dan finansial tetapi dimensi spiritual kurang diperhatikan. Ada  yang kaya raya, parlente tapi sakit2 an ....repot khan?    Nah ....kuliah umum ini tujuannya adalah mengoptimalkan ke 7 dimensi di atas.    

Khusus untuk dimensi pertama akan dibahas terakhir karena ini yg paling penting. Jadi dilongkap dulu ya ....

Tujuan dari kuliah ini adalah agar kita bisa mengoptimalkan ke 7 dimensi di atas, agar bisa mencapai  ...
Wealthy life, Prime body, Creative solutionist, Inspirational leader, Peaceful fighter n Elegant beautifier.
Duh .. Kalau semuanya tercapai ....keren banget ya. 

Ok ...kita bahas yang berkaitan dengan emosi ya ....yg tujuan akhirnya menjadi Peaceful fighter ....
Pejuang yang damai. Seperti apa ya .... biasanya kalau seseorang itu pejuang maka ia aktif, cekatan, ngga bisa diem,  perfeksionis, suka ngga sabaran,  ....kesal kalau lihat orang lain lamban.

Nah ...kalau sudah bisa jadi pejuang yang damai, ia tetap aktif, cekatan, perfeksionis  tapi tetap bisa sabar ngga grusa grusu ....

Pernah lihat film kung fu ngga? ....biasanya suhu yg tingkat tinggi adalah orang yg peaceful fighter. Pendekar hebat tetapi tetap tenang, sabar berwibawa ...

Ada seorang tokoh dunia yang sangat sederhana. Suatu hari ia mendatangi gedung MPR dengan mengendarai kendaraan yg butut dan memakai  baju seadanya ....tapi begitu ia bicara semua orang mendengarkan ....
Ketika ditanya "Kenapa pake kendaraan seperti itu" jawabnya: "Karena tidak ada yg lebih butut dari itu". Ketika ditanya lagi "Kenapa dengan penampilan yg begitu sederhana anda bisa mempengaruhi orang orang penting yang ada di dalam gedung MPR itu? " .....jawabnya; "Karena saya melakukan apa yang saya katakan" .....subhanallah .

Siapakah dia? .... Mahatma Gandi.

Nb: Disarikan dari kuliah umum yg disampaikan Oleh Pak Ahmad Faiz Zainuddin.

Senin, 16 September 2013

Apakah SEFT bisa diterapkan untuk penyandang Autisme?

“Bu … besok ada seminar ESQ. Pembicaranya Pak Ary Ginanjar dan Aa Gym. Biaya seminar 3,5 juta. Tapi berhubung ada yang mundur, ibu bisa gantiin. Bayar 1 juta aja … kalau mau ikut secepatnya mendaftar ya. Terakhir hari ini.”

"Bisa untuk terapi Farid Fadli," begitu penjelasan teman saya melalui telfon genggam.

"Tuing ... ESQ dengan potongan harga ....bisa untuk terapi Farid Fadli, anakku tersayang yang autis,"  saya begitu gembira mendengar berita ini. Sudah lama saya ingin ikut ESQ tapi karena berbagai kendala belum terlaksana.

Alangkah gembiranya ketika  berhasil merayu suami untuk mengijinkan saya ikut seminar. Sungguh pertanda awal yang baik. Suami mengijinkan saya untuk ikut acara dua hari, dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam. Bukan sesuatu yang mudah. O iya ....kebetulan suami sedang di luar kota.

"Hm ...berarti saya seorang negosiator yg hebat ya ...atau perayu yang ulung ha ha ha ...."

"GR ... tentu saja suami setuju, karena salah satu tujuan saya ikut seminar ini adalah untuk menerapi anak kembar kami yang ganteng-ganteng."


Keesokan harinya, setiba di hotel tempat pelatihan dilaksanakan, saya mendengar bisik-bisik tetangga ... peserta yang lain membicarakan soal Pak Faiz ... beliau begini ... beliau begitu. Setelah saya cari tau, ternyata ini bukan seminar ESQ dan tidak ada Pak Ary Ginanjar maupun Aa Gym.  Terus terang saya agak kecewa ...

Hari pertama dilalui. Pembicaranya bernama Pak Iwan Pambudi. Sepintas penampilannya mirip Nico Siahaan. Membuka acara tidak dengan salam ....saya agak kaget. Oo ini bukan acara Islam tho .... walupun ternyata setelah beberapa lama keluar juga salamnya.

Singkat cerita berlalulah dua hari sampai malam kegiatan yang cukup melelahkan. Apa hasilnya?

Sungguh di luar dugaan ...  
Saya merasa mendapatkan lebih dari apa yang saya harapkan.
Di beberapa bagian acara peserta menangis tersedu-sedu. Di sesi yang lain tertawa riuh. 

Bahkan di sesi malam pertama, di acara pembersihan sampah-sampah emosi,  ada peserta yang muntah muntah dan pingsan.

Sungguh luar biasa ...
Ini pelatihan yang idealnya diikuti oleh siapapun yang punya masalah. Masalah apa? masalah apa saja ...
Ada peserta yang di akhir hari pertama sudah bisa menerapi temannya agar berhenti merokok. Ada salah seorang peserta yang wajahnya di hari pertama terlihat keruh .... oh rupanya sedang stress memikirkan masa pensiun yang semakin dekat. Namun di hari ke dua sudah terlihat cerah sumringah.

Bagaimana dengan saya? ...   
Sehari setelah pelatihan, saya menerapi anak saya.  Ajaib! dalam hitungan menit sesudah diterapi Farid yang semula hiperaktif, jadi tenang. Padahal terapinya mudah sekali, hanya ditapping atau diketuk 9 ...  jjiaah ... kaya ilmu silat aja. 


Fadli yang semula mudah marah ....alhamdulillah jadi manis sekali.

Sebelum diterapi, Fadli kalau marah sungguh mengerikan. Saya bisa di "smack down". Kebayang ngga, anak kembar saya ini tingginya hampir 180 cm. Badannya tinggi besar tapi saat ini non verbal.


Ya Allah ....saya bersyukur telah diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan SEFT ini. Hampir 20 tahun kami mencari terapi dan pengobatan yang cocok untuk anak kami, ke mana mana. Darah, urin, rambut pernah dikirim ke Lab di Amerika dengan biaya belasan juta. Saya ke Klaten 6 bulan, kos menemani anak saya diterapi, jauh dari keluarga yang lain  ... dan berbagai terapi lain sampai2 anak anak pernah disembur-sembur pake sereh segala .... 
Astaghfirullah ....

Alhamdulillah...akhirnya kami mendapatkan terapi yang dalam sekejap bisa merubah anak saya menjadi lebih baik. Masih belum sembuh benar, belum bisa bicara, belum seperti yang diharapkan. Tapi kami yakin, Allah memberikan yang terbaik untuk hambanya yang berusaha sabar.

Memang menerapkan terapi ini untuk anak penyandang autisme harus sabar dan konsisten. Karena harus ditapping satu per satu. Misalnya untuk menghilangkan emosi yg tak terkendali ya niatnya itu. Kalau untuk menghilangkan hiperaktif harus ditapping lagi.

Lucunya terapi ini bisa untuk hal-hal yg kelihatannya sepele. Anak saya ngga suka dan ngga mau pakai sandal jepit. Setelah ditapping dengan niat itu, alhamdulillah dia suka pakai sandal jepit. Jadi praktis khan ngga harus pakai sepatu ke mana mana :) ...

Selain self healing atau pengobatan, di pelatihan ini kami juga diberi materi materi penting lainnya. Bagaimana agar bisa memperoleh kesehatan, kedamaian jiwa, kesuksesan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup.

Terima kasih Pak Iwan, Pak Widyo, Pak Umyung dan terutama Pak Faiz penemu atau yang lebih tepat dikatakan sebagai pelengkap metode EFT, yang menambahkan nilai Spiritual pada SEFT. Dengan penambahan S ini EFT jadi lebih poweful.

Ngomong-ngomong ...kenapa di awal teman saya bilangnya ESQ dg pembicara Pak Ary ya? ...ternyata ada salah paham. Teman saya, Bu Ani ini juga belum pernah ikut, diminta utk buka websitenya. Di website ada rekomendasi dari Pak Ary dan Aa Gym.  
Nah ...mungkin bacanya ngga teliti karena waktunya sudah mefet .....begitu Bu? atau hanya dapat info sepotong-sepotong .... Anyway terima kasih buat Bu Ani dan Bu Happy yang  sudah membuat saya kesasar. Coba dari awal bilangnya SEFT, mungkin saya ngga ikut he he ...

Setelah melihat manfaatnya, saya akhirnya membayar penuh, supaya bisa ikut Training Of Trainer pada pelatihan yang sangat bermanfaat ini. Sebetulnya semula agak berat juga mengeluarkan dana 3,5 juta. Tapi kalau dibandingkan dengan mengikuti seminar motivasi atau belajar Hypnoteraphy yg hampir mencapai 10 juta, terapi ini relatif tidak mahal.

Berapa banyak biaya yang kita butuhkan untuk mencapai kebahagiaan? ... berapapun kita bayar. Semampu kita. Apalagi ternyata untuk training ini, kita bisa gratis kalau mengajak 5 orang.

Alhamdulillah ... karena memang bagus, saya berhasil mengajak beberapa teman. Dalam satu bulan modal saya sudah kembali.

Btw di pelatihan yang pertama saya ikuti, Pak Faiz tidak turut mengisi acara. Beliau masih di Amrik. Nanti saya  ceritakan soal beliau di tulisan yang berikutnya ya.... Bagaimana pemaparan beliau membuat saya ingin lebih aktif lagi memperkenalkan SEFT kepada teman2 saya ... 

Beliau telah membuat saya jatuh cinta dg SEFT.
Cinta karena Allah ... (Hiks ... sampai terharu ....) 
Semoga Allah meridhoi dan memudahkan langkah kita semua ... Sefter di seluruh Indonesia ...
Semoga cita cita kita mengentaskan Indonesia dari penderitaan dan kemiskinan di tahun 2020 bisa tercapai ... Aamiin YRA.

Notes:
kalau penasaran dengan SEFT bisa klik video berikut

http://www.youtube.com/watch?v=DiXrePZryX4

atau langsung aja ikuti pelatihannya , berikut jadwalnya:

28-29 Sept 2013: Surabaya
28-29 Sept 2013: Tasikmalaya

05-06 Okt 2013:  Jakarta
05-06 Okt 2013:  Samarinda
12-13 Okt 2013:  Bandung
19-20 Okt 2013:  Banyuwangi
19-20 Okt 2013:  Jayapura
26-27 Okt 2013:  Batam
26-27 Okt 2013:  Solo

Pendaftaran: 081387939580

Gambar dr buku
"SEFT for healing + success+happiness+greatness,"
karangan Ahmad Faiz Zainuddin.