Rabu, 26 Agustus 2009

Bersyukur

Waktu saya kuliah di STID Al Hikmah ada dosen saya yang mengawali bahasan materi bersyukur dengan cerita tentang seorang pembantu. ?? lho kok pembantu? kira kira begini ceritanya:

Ada seorang pembantu yang bekerja pada majikan yang sangat kaya dan baik hati. Gaji pembantu ini lumayan besar, ia juga diberi fasilitas tempat tinggal di samping rumah majikannya sehingga ia tenang bisa tinggal bersama keluarganya. Pekerjaannya cukup banyak tapi masih batas wajar. tidak seperti majikan2 yang menggunakan TKI dengan semena-mena, majikannya adalah orang yang sholeh. Jadi pekerjaannya seperti lazimnya pembantu lah bersih-bersih, mencuci setrika dan lain sebagainya.

Pada suatu hari si majikan memanggil pembantunya, tapi si bibi ngga dateng2. Akhirnya si majikan ngecek ke rumah bibi. Ya ampun ternyata lagi asyik nonton sinetron." Bi, dipanggil-panggil kok ngga dateng sih", " aduh, maaf bu, ga dengar abis ceritanya lagi seru nih". Awalnya ibu majikan masih bersabar tapi lama-lama kesal juga, makin lama bibi sibuk dengan kegiatannya sendiri ketiduran lah, bangun kesiangan dan lain lain. Tugasnya sebagai pembantu jadi terbengkalai. Akhirnya terpaksa deh si bibi dipecat. Buat apa membayar gaji pembantu yang lupa tugas. Ya kan?

Nah, kita semua ini kan juga posisinya hampir sama dengan si pembantu, kita adalah Hamba Allah. Tugas kita apa? ya beribadah kepada Allah.


Allah telah memberi kita segalanya. Coba apa yang bukan dari Allah? semua dari Allah. Pendengaran, penglihatan, hati, wajah kita, anggota badan dst - dst. Kadang kita lupa bahwa ini semua dari Allah. Kita seringkali hanya menghargai harta. Padahal apa yang kita milikiyaitu panca indera, anggota badan dan segala sesuatu yang ada pada diri kita sangat berharga. Bagaimana kalau ada yang memberi 100 juta tapi kita dibuat ga bisa ngomong? mau? ngga mau khan ? berarti suara kita harganya lebih dari 100 juta, belum yang lainnya.



Pada jaman keemasan Islam ada seorang khalifah sholeh yang suka minta dinasehati oleh kiai. Pak kiai bertanya kepada sang khalifah : "Andaikan baginda sedang bepergian di padang pasir dan ternyata tersesat, tanpa ada yang menemani tanpa bekal. Suhu udara sangat panas sementara tidak ada air setetes pun. Baginda dalam keadaan sangat menderita. Kemudian ada seseorang datang menawarkan segelas air minum tapi dengan syarat segelas air itu bisa diberikan asalkan ditukar dengan separoh kerajaan. Apakah baginda setuju?" Sang khalifah terdiam sebentar. kalau dia tidak setuju, maka ia mati kehausan. Untuk apa setengah kerajaan yang dimiliki? "ya, aku setuju". "Kemudian setelah air itu diminum baginda mendapat ujian dari Allah, tidak bisa buang air kecil. Tersiksa sekali. Datang seorang tabib yang bisa mengobati tapi dengan syarat ditukar dengan kerajaan baginda yang setengah lagi, bagaimana ? apakah baginda setuju?" Sekali lagi sang khalifah berfikir" waduh, ngga bisa buang air kecil sakit banget". Lalu ia menjawab "ya, dengan berat hati aku setuju". Pak kiayi berkata " Nah, Baginda lihat kerajaan beginda berharga tidak lebih dari segelas air putih, untuk mendapatkannya dan untuk membuangnya. Jadi apa yang bisa disombongkan?" Sang khalifah menangis , menyadari bahwa ia terkadang menyombongkan kedudukannya , kerajaaanya yang sebetulnya nilainya bahkan tidak lebih dari segelas air.

Demkianlah. Sering kali kita lupa bersyukur atas semua nikmat Allah yang sangat berharga, air, udara, tanah. Semua itu karunia Allah.
QS 67:30. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; Maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".

Jika kita tidak bersyukur dan tidak menyelesaikan tugas utama kita sebagai hamba Allah yaitu beribadah, maka sangat mudah bagi Allah untuk memecat kita. Waduh dipecat jadi manusia ? jadi apa y?

3 komentar:

  1. ritanoviajaimah@yahoo.com26 Agustus 2009 pukul 06.20

    ass.pada suatu hari terus gimana bu?.bu bisa d kasih gambar yg menarik tiap topik biar anak2 tertarik membaca.dari bundo.

    BalasHapus
  2. ass.selamat ya bu ,kreatif, lucu dan menarik.Dan aku jg lagi berfikir kl ditawarin selain jadi manusia jadi apa ya.Karena jadi manusia paling sempurna apalagi muslimah sejati hm solehah hm.amin.

    BalasHapus
  3. Wah mom selamat atas terbitnya blog ini! hehe. Blognya menarik bu, ni udah jadi follower. Wah bener bgt, emang manusia biasanya baru sadar kalo butuh air, udara, kesehatan setelah kehilangan semua itu ya (misal lagi puasa or sakit), emang harus banyak2 bersyukur ya..

    BalasHapus