Senin, 01 Agustus 2011

Marhaban Ya Ramadhan



Alhamdulillah kita diberi Allah kesempatan untuk bertemu lagi dengan Ramadhan. Tidak semua orang diberi kesempatan lho. Malaikat maut terus menjalankan tugasnya tanpa melihat apakah sudah dekat dengan bulan ramadhan atau ngga. Contohnya Ustadz yang sangat terkenal seperti Zainuddin MZ ataupun Ustadzah Yoyoh dipanggil Allah mendekati Ramadhan. Kalau Ustadz-ustadzah tadi mah amalannya sudah banyak ...(terimalah amal ibadah mereka ya Allah). Kalau saya, rasanya masih banyak sekali kekurangannya, masih banyak angan-angan yang belum kesampaian. Salah satunya, pengen umroh di bulan Ramadhan. Kan katanya umroh di bulan Ramadhan sama dengan haji bersama Rasulullah. Enak banget ya...

Tadi pagi saya mendengar tausyah di TV, seorang Ustadz mengutip hadis yang kira kira maknanya ..Alangkah meruginya orang yang melewati bulan ramadhan namun dosanyanya belum diampuni Allah. Astaghfirullah. Semoga di akhir Ramadhan kita semua dalam keadaan bersih dari dosa ya. Idul Fitri betul-betul kembali ke fitrah. Jangan sampai kita ikut2 an merusak ibadah sebulan dengan perbuatan yang merusak. Saya pernah nonton berita di TV, bahwa di beberapa tempat di Indonesia, masyarakat merayakan lebaran dengan dangdutan. Yang nyanyi gayanya seronok, yang menonton sambil minum minum. Naudzubillah.

Ok. Bagaimana caranya kita mengisi bulan yang suci ini? apakah cukup dengan puasa, tidak makan dan tidak minum? tidak hanya itu khan?

Ramadhan itu bulannya ...
1. Shaum
2. Al Quran
3. Sedekah
4. Dzikir dan berdoa
5. Ibadah
6. Lailatul Qadar

1. Apa sih artinya "shaum"? "shaum" itu artinya menahan. Di bulan ramadhan kita tidak hanya menahan makan dan minum tapi juga harus menahan nafsu. Ada kisah yang saya baca dari kitab "Dalilu assailin"...
" Diceritakan bahwa ada dua orang wanita sedang berpuasa pada masa Rasulullah. Lalu keduanya merasa kelaparan dan dahaga di akhir hari hingga keduanya hampir sekarat. Lalu keduanya manghadap Rasulullah meminta izin kepadanya untuk berbuka. Maka beliau memberi ember kepada keduanya seraya bersabda,"Muntahkan apa yang kalian makan ke dalam sini". Maka salah seorang dari mereka memuntahkan, separohnya berupa darah dan daging segar. Sedangkan satunya juga memuntahkan seperti itu hingga ember itu penuh. Orang-orang takjub dengan kejadian itu, maka Nabi SAW bersabda,"Kedua wanita ini berpuasa dari apa ynag dihalalkan Allah kepada mereka dan berbuka dengan apa yang diharamkan Allah kepada mereka. Mereka saling manyalahkan yang lain. Hal ini terjadi karena karena keduanya senang mencela manusia,maka itulah daging mereka yang mereka makan."

Hiii ngeri ya. Kalau dipikir-pikir banyak di antara manusia yang mengaku beriman, berpuasa tapi suka makan dari hasil korupsi. Dan juga suka mencela,mencari kesalahan orang lain, ghibah, ngegosip dan lain sebagainya. Semoga kita tidak termasuk yang demikian ya.

Masyarakat Indonesia mayoritas muslim, tapi kenapa negaranya kurang maju?... ya karena itu tadi,korupsi masih merajalela. Di Bulan Ramadhan,kadang-kadang korupsi makin menjadi jadi, maling dan tidakan kriminal juga begitu. Alasannya , perlu dana untuk mudik. Korupsi ini tidak hanya di kalangan pejabat lho. Di mana-mana. Coba deh urus ijin usaha atau IMB atau SIM atau buat kesalahan sedikit saja di jalan raya di depan aparat. Pungutan liar ada di mana-mana. Puasakah mereka... sebagian iya,tapi akhlaknya masih buruk. Padahal Rasulullah diutus untuk memperbaiki akhlak lho.

2. Ramadhan adalah bulannya Al Quran. Kenapa?... Karena ayat pertama Al Quran di turunkan di bulan Ramadhan dan setiap Ramadhan malaikat Jibril datang kepada rasulullah untuk "ngecek" bacaan Rasulullah. Al Quran pedoman hidup kita kan? jadi musti dibaca, difahami dan diamalkan dong (coba baca posting saya tentang Al Quran dan Hidup Bahagia Lahir Bathin deh).

Waktu ada acara Tarhib Ramadhan di kompleks saya, Ustadzah Kinkin menyampaikan bahwa di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak interaksi dengan Al Quran, baik melalui tilawah (membaca), tadarus (mengkaji, memahami) maupun tahfidz (menghafal). Beliau menganjurkan diadakan Majlis Waqiah misalnya, jadi selama sebulan bikin kelompok untuk bersama-sama menghafal surat Waqiah atau surah-surah panjang yang lain. Ide yang bagus juga ya.

Target tilawah sebaiknya ditingkatkan dari tahun ke tahun.

Dalam suatu hadis dikatakan: Dari Abu Umamah Al-Bahili berkata: "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda,"Bacalah Al Quran karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang-orang yang membacanya."(HR. Muslim)
Insya Allah yang mendengarkan juga mendapatlan rahmat, jadi kalau ada yang sedang mengaji dengarkan ya, jangan sibuk ngobrol sendiri.

" Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat."(QS 7:204)
Dalam buku "Dalilu As Sailin" diceritakan suatu kisah yang menarik :

Al Fadhil bin Iyadh, salah seorang pemuka tasawuf bercerita bahwa ada seorang laki-laki pemimpin kejahatan. Pada suatu hari ia pergi untuk mencuri di suatu rumah. Di dalam rumah itu terdengar alunan ayat suci Al Quran. Sang pencuri terhenti untuk mendengarkan. Penghuni rumah itu sedang membaca ayat yang artinya: "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun(kepada mereka). Dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya yang telah diturunkan Al Kitab kepada mereka. Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan mereka adalah orang yang fasik (QS 57:16)".
Kemudian Al Fadhil berkata: "Ketika pencuri mendengar ayat itu, tiba-tiba kakinya gemetar dan dia tetap berdiri di tempatnya tidak bisa bergerak seraya berkata: "Wahai Tuhanku sekarang sudah datang saatnya hatiku khusyu mengingat Mu. Demi Allah, aku tidak akan bermaksiat kepada Mu setelah hari ini."

Subhanallah...dengan mendengar satu ayat saja dengan khusyu bisa mendatangkan hidayah. Jangan sampai kita menyepelekan ayat ayat Allah ya. Kita aja ngga suka kalau sedang bicara sama teman terus disepelekan alias di"cuek"in. Ya ngga? Alangkah tidak sopannya kepada Sang Pencipta, kalau seseorang sampai "nyepelein" firman Allah. Bisa bisa dipecat jadi manusia...:(. Waduh, kalau dipecat jadi manusia, jadi apa ya?


to be continued Insya Allah...

gambar diambil dari; Radenbeletz.com. Trm ksh ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar