Kamis, 08 Oktober 2009

Gempaa … ( lagi ??? )




Astaghfirullah, baru kira - kira sebulan yang lalu terjadi gempa di Tasikmalaya, tanggal 30 September yang lalu terjadi lagi gempa di Padang. Bahkan kekuatannya lebih dahsyat sehingga banyak bangunan runtuh dan korban sampai saat ini melebihi 700 orang.

Sebetulnya ada apa sih di Indonesia ini sehingga banyak gempa dan banyak musibah ??
Kalau menurut ahlinya sih Indonesia ini banyak gempa karena di bawah bumi Indonesia ini ada pertemuan lempeng Asia dan lempeng Australia. Jadinya rawan terjadi gempa. Tapi kenapa ya belakangan ini lebih sering terjadi gempa di bandingkan dengan 10 tahun yang lalu, misalnya.

Menurut Rasulullah SAW salah satu tanda tanda akhir zaman adalah gempa di barat, gempa di timur. Ini artinya memang kiamat sudah makin dekat.

Baru-baru ini di kepulauan Samoa yang ada di pasifik juga terjadi gempa yang disusul dengan tsunami.

Kalau musibahnya banjir atau tanah longsor besar kemungkinan karena kelalaian manusia dalam menjaga lingkungan.. Tapi kalau gempa?? Wah, jangan-jangan karena sudah terlalu banyak orang yang melanggar aturan Allah sehingga perlu diberi peringatan oleh Allah. Ini tidak berarti bahwa yang meninggal atau korban gempa itu yang melakukan maksiat sehingga diberi azab, ya.. Namun mungkin aja musibah itu merupakan peringatan atau pun ujian. Jadi musibah itu bisa merupakan ujian bagi orang yang beriman, teguran untuk yang melakukan kesalahan atau bisa juga merupakan azab bagi yang selalu menentang aturan Allah.

Mungkin ada pertanyaan: Kalau memang musibah bisa merupakan azab atau teguran dari Allah, kenapa sering kali terjadinya di negara yang mayoritas penduduknya muslim? kenapa nggak di tempat yang banyak orang kafir ?

Mungkin bisa dijelasin dengan cerita berikut ;

Ada dua raja yang memerintah di dua kerajaan yang berbeda. Raja A baiik banget, sholeh dan taat kepada Allah. Sedangkan raja B tidak beriman dan sangat zalim. Ke dua raja ini memiliki penyakit yang sama. Lalu keduanya memanggil tabib. Ternyata obatnya sama yaitu sejenis ikan tertentu yang hidup di laut. Pesuruh raja mencari ikan untuk rajanya. Suruhan raja A selalu gagal mendapatkan ikan itu. Kalau dia lagi mancing, kayanya itu ikan pada ngumpet. Tapi suruhan raja yang zalim berhasil mendapatkan ikan yang dicari. Akhirnya, raja yang zalim itu sembuh sementara raja yang baik belum sembuh. Gimana ya? Kok kayaknya Allah nggak adil?

Jawabannya begini. Sebaik-baiknya orang pasti ada kesalahannya kan? Nah, si raja yang baik kesalahannya dihukum di dunia dengan penyakit, Insya Allah nanti kebaikannya diganjar surga yang kekal. Sedangkan sejahat-jahatnya orang kafir pasti ada kebaikannya kan? Nah, kebaikannya ini diganjar di dunia sedangkan nanti di akhirat masuk neraka. Mau pilih yang mana? Senang sebentar di dunia sedangkan di akhirat masuk neraka atau sengsara sebentar di dunia tapi di akhirat masuk surga? Jadi jangan iri atau kesal jika melihat orang yang kafir atau orang zalim kok di dunia nya hidupnya enak. Itu hanya sementara.

Menurut para ahli, kondisi tumbukan antara lempeng Asia dan Australia belum mencapai keseimbangan sehingga besar kemungkinan akan terjadi lagi gempa yang lebih besar di Indonesia. Tapi masalahnya kita ngga tau kapan akan terjadinya dan tepatnya di mana. Bisa di tempat yang jauh dari lingkungan kita atau bisa juga di tempat kita tinggal Wallahu a’lam.

Di Padang ada suatu bimbel yang muridnya anak SD dan banyak menjadi korban, di Pariaman ada satu desa yang hilang. Maut tidak melihat umur. Sudah saatnya kita selalu bertobat , istighfar dan menjauhi larangan dan maksiat kepada Allah sehingga waktu malaikat maut menjemput, kita dalam keadaan taat kepada Nya.

Apa sih yang dilakukan orang yang termasuk maksiat atau melanggar aturan Allah? .. Ada banyak, tapi yang sekarang sedang marak adalah korupsi atau mencuri, zina (mendekati zina alias pacaran termasuk lho), judi, riba dan minum minuman keras.

Allah menciptakan pedoman bagi kita dalam menjalani hidup ini yaitu Al-Qur’an. Jadi kalau mau benar-benar ikuti aturan Allah kita harus mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an. Ayo kita mulai sekarang, sebelum semuanya terlambat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar