Hmm ... Apa sih hubungan antara Blue Zones dengan kesehatan?
Blue Zones adalah daerah di dunia yang penduduknya berusia lebih panjang dari usia penduduk daerah yang lain. Penduduknya tidak sedikit yang berusia sekitar 100 tahun. Mereka panjang usia dalam kondisi sehat. Bukan usia panjang tapi dalam kondisi sakit2 an ya.
Blue Zones itu di mana?
1. Sardinia, Italia
1. Sardinia, Italia
2. Okinawa, Jepang
3. Loma Linda, California
4. Ikaria, Yunani
5. Nicoya, Kostarika
Selain memang sudah ditakdirkan Allah, apakah peluang usia panjang disebabkan oleh faktor genetik?
Ternyata tidak. Faktor genetik hanya menyumbang 20 persen. Selebihnya adalah disebabkan gaya hidup dan faktor lingkungan.
Setelah dipelajari ternyata ada beberapa kesamaan gaya hidup di ke 5 daerah di atas. Apa saja ya?
apakah bisa ditiru?
1. Move Naturally
2. Know your purpose
3. Down Shift
4. Eat Wisely
5. Be Connected
6. Loved One First
Ok. Akan dibahas dengan beberapa modifikasi ya ...disesuaikan dengan cara hidup Islami.
1. Move Naturally. Bergerak secara alami.
Berbeda dengan penduduk di daerah lain pada umumnya, penduduk di Blue Zones senang bergerak secara alami.
Gaya hidup jaman sekarang membuat orang malas bergerak. Semua memakai alat elektronik. Mau ganti chanel tv, menghidupkan AC dll tinggal pake remote control. Mau makan tinggal telfon.
Sedikit sedikit naik kendaraan bermotor.
Misalkan seorang anak disuruh ibunya : "Belikan ibu telur" .... "Ngeeeng .....", dalam sekejap anak itu sudah bawa telur. Belanja naik motor, padahal warung hanya berjarak 100 meter.
Hadis Nabi. "Bepergianlah supaya kamu sehat" ....di jaman Rasul kan belum ada kendaraan bermotor, jadi bepergiannya naik onta atau kuda atau bahkan berjalan kaki. Intinya banyak banyaklah bergerak.
Istilahnya "Use it or lose it" Gunakan anggota badan kita, kalau tidak digunakan maka kemampuan akan hilang atau berkurang, otot akan melemah.
Jadi kalau mau sehat, mulai sekarang perbanyaklah bergerak, jalan kaki misalnya. Kalau masih memungkinkan, ke sekolah atau ke kantor naik sepeda. Atau kalau terlalu jauh, parkir mobil yang jauuuuh sekali... he he ... kalau naik ke lantai atas gedung lewat tangga. Tapi bertahap ya. Jangan mendadak, nanti malah masuk RS lagi :).
Mungkin ada komentar, "Rasulullah usianya ngga terlalu panjang". Iya betul. Umur seseorang memang sudah ditakdirkan Allah. Tapi yang lebih penting dari hanya usia panjang adalah usia yang bermanfaat dalam keadaan sehat. Perlu diingat bahwa Rasulullah sangat sehat. Setahu saya, Rasulullah hanya sakit dua kali sepanjang usia beliau. Tolong dikoreksi kalau saya keliru.
Jadi kalau mau sehat, mulai sekarang perbanyaklah bergerak, jalan kaki misalnya. Kalau masih memungkinkan, ke sekolah atau ke kantor naik sepeda. Atau kalau terlalu jauh, parkir mobil yang jauuuuh sekali... he he ... kalau naik ke lantai atas gedung lewat tangga. Tapi bertahap ya. Jangan mendadak, nanti malah masuk RS lagi :).
Mungkin ada komentar, "Rasulullah usianya ngga terlalu panjang". Iya betul. Umur seseorang memang sudah ditakdirkan Allah. Tapi yang lebih penting dari hanya usia panjang adalah usia yang bermanfaat dalam keadaan sehat. Perlu diingat bahwa Rasulullah sangat sehat. Setahu saya, Rasulullah hanya sakit dua kali sepanjang usia beliau. Tolong dikoreksi kalau saya keliru.
2. Know your purpose
Mengetahui apa yang jadi tujuan.
Bangun tidur langsung semangat, tahu apa yang mau dikerjakan. Sesuatu yang disukai.
Tidak harus sesuatu yang muluk muluk. Bahkan ada seorang nenek yang sudah sangat sepuh, setiap pagi ia bangun dengan semangat ....coba tebak, apa yg membuat ia semangat? ....hanya ingin menggendong cucu eh ...bukan cucu, tapi cucu dari cucunya ....hmm namanya apa ya. Jadi dua orang anak manusia dengan jarak lebih 80 tahun ini bercengkerama, subhanallah.
Kalau ada seseorang yang sudah waktunya subuh, waktunya bangun tidur, malahan tarik selimut lagi dan malas2 an menghadapi pagi itu ... hati-hati, bisa jadi kesempatannya untuk panjang umur berkurang :) ... atau jadi sakit2 an.
Mungkin ini adalah jawaban dr pertanyaan berikut, mengapa sebagian orang yang baru pensiun jadi sakit2 an. Boleh jadi solat subuhnya masih OK, tapi semangat untuk beaktifitas berkurang. Nah, siap siap buat para calon pensiunan (termasuk saya sendiri :) ) harus tetap semangat. Perbanyak aktifitas yang disukai.
3. Down Shift
Break ...break. Untuk meminimalisir stress, penduduk di Blue Zones memiliki waktu rutin untuk break. Istirahat.
Ada yang mengisi istirahat dengan beribadah, dengan istirahat tidur siang ataupun jalan jalan di udara terbuka seminggu sekali.
Nah, kalau buat ummat Islam, kita punya break minimal sehari 5 kali. Didahului dengan berwudhu dan berdoa di waktu wudhu kemudian sholat. Melepaskan segala beban. "Dengan mengingat Allah hati menjadi tenang"
Rasulullah juga mempunya kebiasaan tidur siang, walau hanya setengah jam. Ternyata kebiasaan ini baik untuk kesehatan.
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat. (QS. An-Naba’: 9)
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnadnya shahih)
Belakangan ini ada trend baru, di kantor perusahaan perusahaan yang sangat membutuhkan karyawan kreatif, disediakan tempat untuk istirahat. Bahkan ada kantor yang kalau mau turun dari lantai atas ke bawah bisa dengan perosotan, asyiik ya ....:). Salah satunya adalah kantor Youtube berikut.
Ternyata sesudah istirahat, atau bersantai, pikiran yang tadinya tegang dan jenuh bisa jadi segar dan kreatif lagi, karyawan tidak murung, perusahaan juga untung deh.
4. Eat Wisely
Makan sesudah lapar, berhenti sebelum kenyang.
Itulah petuah Rasulullah kepada ummatnya.
Mengapa kita perlu berhenti makan sebelum kenyang? Ternyata pesan dr lambung ke otak bahwa kita sudah kenyang itu perlu waktu 30 menit. Jadi kalau terasa kenyang baru berhenti makan, sebetulnya lambung sudah terlalu penuh dan terpaksa bekerja terlalu berat.
Di salah satu daerah itu ada kebiasaan untuk makan dengan piring kecil. Makanan tidak di siapkan di meja makan tapi disiapkan di dapur. Prasmanan. Maksudnya supaya mereka tidak terlalu mudah untuk makan banyak. Ternyata gaya hidup tidak makan di hadapan berbagai makanan di atas meja itu sesuai dengan teladan dari Rasulullah. Beliau tidk pernah duduk di hadapan meja yang penuh dengan berbagai makanan.
Penduduk di daerah Blue Zones makan dengan bijaksana, tidak terlalu banyak, secukupnya. Meninggalkan sepertiga lambung untuk udara atau minimal 20 persen. Mereka makan semakin malam semakin sedikit.
Mereka banyak makan sayuran, buah dan kacang-kacangan/biji-bijian serta antioksidan. Antioksidan bisa ditemukan di teh, jeruk dan buah anggur.
5 Be Connected.
Bahasa kerennya network, bahasa agama nya silturahim.
Orang yang senang bergaul dengan berbagai kalangan, berteman dengan banyak orang itu memiliki peluang hidup lebih panjang dan juga rezeki lebih banyak.
Penduduk di daerah Blue Zones tidak individualistis. Berbagai komunitas diikuti oleh penduduknya.
Merasa sebagai bagian dari sebuah komunitas membuat seseorang lebih bahagia. Sebaliknya orang yang hidup menyendiri ternyata mempunyai peluang hidup lebih kecil dan lebih sengsara.
Ada beberapa kategori relasi atau teman yang perlu dimiliki di luar keluarga.
Merasa sebagai bagian dari sebuah komunitas membuat seseorang lebih bahagia. Sebaliknya orang yang hidup menyendiri ternyata mempunyai peluang hidup lebih kecil dan lebih sengsara.
Ada beberapa kategori relasi atau teman yang perlu dimiliki di luar keluarga.
Pertama, teman dekat atau sahabat. Dengan sahabat itu seseorang bisa berbagi suka dan duka. Jadi kalau ada yang butuh bantuan, perlu biaya untuk berobat misalnya, meraka bisa saling bantu. Kalau merasakan kebahagiaan juga berbagi.
Sahabat biasanya membentuk kelompok kecil dengan ikatan yg kuat.
Kedua, teman dengan hobi atau pekerjaan yang sama, misalnya seorang dokter ikut IDI, grup penulis, grup pencinta sepak bola klub tertentu.
Ketiga, Komunitas yang lebih luas. Misalnya teman sebangsa ketika berada di luar negeri. Merasa senasib sepenanggungan.
6. Loved One First
Mendahulukan keluarga yang dicintai daripada materi. Menghormati orang tua.
Di Okinawa, seseorang semakin tua semakin dihormati, bahkan yang menjadi bintang iklan produk2 tertentu adalah orang berusia lanjut.
Ternyata di satu keluarga yang menyayangi orang sepuh, sang cucu yang masih kecil pun jadi sehat, tidak sakit2 an. Semakin disayang kakek nenek, cucu semakin sehat, Grandma Effect.
Sebaliknya apabila kakek nenek dititipkan ke panti jompo, yg terjadi Pembantu Effect :(
Nah, sudah kita bahas kebiasaan2 masyarakat di daerah Blu Zones. Semoga bisa diteladani ya ...Di Okinawa, seseorang semakin tua semakin dihormati, bahkan yang menjadi bintang iklan produk2 tertentu adalah orang berusia lanjut.
Ternyata di satu keluarga yang menyayangi orang sepuh, sang cucu yang masih kecil pun jadi sehat, tidak sakit2 an. Semakin disayang kakek nenek, cucu semakin sehat, Grandma Effect.
Sebaliknya apabila kakek nenek dititipkan ke panti jompo, yg terjadi Pembantu Effect :(
Nb: Disarikan dari kuliah umum bpk. Ahmad Faiz Zainuddin (Founder Seft ) dan dari berbagai sumber.